Minggu, 19 Oktober 2014

Sedikit Cerita Tentang Dia

Seorang wanita duduk terdiam, tanpa satu kata pun keluar dari mulutnya yang kini terbungkam. Dia sedang melamunkan sesuatu yang ia rasa membebani pikiran. Dia duduk menghadap jendela dengan tatapan kosong dan hampa. Dia kecewa. Kecewa pada keadaan yang seakan tak punya keadilan.

Sebenarnya dia tak ingin mengeluh, hanya saja dia tak mampu. Dia terisak, sesak. Dia tak mampu lagi berlagak kuat. Dia marah, pada kehidupan yang cukup keras menghantamnnya. Dia rindu ibu, ibu yang seharusnya bisa menenangkan dirinya seketika itu. Dia rindu, sungguh rindu sosok ibu. Seharusnya ibunya berada di sisinya, menemaninya, berbagi cerita dengannya, memeluknya sambil mengelus rambutnya. Tapi percuma, ibunya sudah bahagia di sana. Dan seharusnya dia juga.

Kemudian ia tersadar, sebenarnya sejak tadi apa yang sedang pikirankan. Entahlah, aku rasa ia tak apa-apa. Sungguh, ia akan baik-baik saja. Mungkin ia hanya sedang kesepian. Kesepian dan kemudian ia mulai menulis cerita, sedikit cerita yang mungkin kini sedang kalian baca.

0 komentar:

Posting Komentar