Jumat, 15 November 2013

Ayah dan Pahlawan

Tanggal 10 November yang lalu, kita semua tahu bahwa hari itu adalah hari dimana para pahlawan dikenang. Iya, Hari pahlawan lebih tepatnya. Sedangkan beberapa hari yang lalu adalah Hari Ayah Nasional.  Harinya Ayah-Ayah di seluruh Indonesia. Selamat Hari Ayah! Dan ini adalah kadoku untuk ayah di Hari Ayah Nasional.

Ayahku, Pahlawanku.
Ayah dan pahlawan adalah sosok yang sama, bagiku tak ada beda. Ayah adalah sosok pahlawan dalam kehidupan, setidaknya bagiku dan kehidupanku. Ayah adalah salah satu orang berarti yang aku miliki hingga saat ini. Sosok yang ku sayangi, ku hormati. Ayahku adalah pahlawan keluarga, dia yang membanting tulang dengan  bekerja, dia menyisihkan sebagian hasil jerih payahnya demi keluarga, dia itu sosok yang cuek tapi tidak sebenarnya, dia adalah orang yang biasa saja tapi bagiku luar biasa, dia menyayangiku dengan caranya, dia membuatku berbicara dengannya seolah aku sedang berbicara dengan sahabatku sendiri, dia adalah salah satu alasan aku masih tetap bertahan di kerasnya kehidupan. Iya, dia adalah penguatku, penyemangatku.  

Untuk Ayah

Ayah...
Aku bersyukur memiliki ayah seperti mu. Kelak aku akan membalas semua yang telah kamu berikan kepadaku, walau aku tau semua itu tak akan pernah cukup. Aku tahu aku sering merepotkanmu, aku masih melawan nasihatmu, kadang aku tak mendengarkanmu,  tapi aku hanya ingin kamu tau bahwa aku sangat menyayangimu. Jujur, aku takut kehilanganmu, sangat takut.
Aku mungkin tak bisa mengutarakan ini secara terang-terangan di depanmu karena aku malu, iya aku malu padamu.

Ayah...
Aku ingin kamu selalu percaya padaku. Aku mungkin bukan anak yang baik, aku jelas masih banyak salah padamu, tapi terimakasih telah memberikan kepercayaan kepadaku. Terimakasih telah memberikan yang aku butuhkan, terimakasih untuk menasihatiku tanpa memarahiku, terimakasih telah membuatku sangat menyayangimu, terimakasih telah mendoakanku, terimakasih banyak. Terimakasih atas supportmu selama ini, yah.

Ayah...
Aku menyayangimu, aku bahagia menjadi anakmu, aku tak pernah menyesal menjadi bagian dari hidupmu. Semoga Tuhan selalu menjagamu, melindungimu, memberi rizki kepadamu, memberi kebahagiaan hidup untukmu dan memberikan umur yang panjang padamu.

Ayah...
Berbahagialah di hari tua mu. Aku ingin kamu menikmati hidup yang indah dan tenang di hari tua mu itu. Lupakan masalah hidupmu, bersenang-senanglah dengan kehidupanmu sekarang, jangan sesali apa yang sudah terjadi, tetaplah menjadi ayah yang sama seperti dulu, jangan pernah menyerah dan kalah pada kerasnya hidup.

Ayah, aku di sini.
Aku ada di sampingmu yang akan selalu menjadi pendengar setia ceritamu, aku ada di belakangmu yang akan selalu mendukung semua keputusanmu, dan aku ada di depanmu yang akan mewujudkan semua doa dan harapanmu.

Ayah, jangan lupa untuk selalu memotivasiku, jangan biarakan aku menyerah akan hidup, dan rangkul aku di saat aku merasa tak sanggup. Aku membutuhkanmu di saat seperti itu, sangat sangat membutuhkanmu.



Ayah, aku menyayangimu.
Benar-benar menyayangimu.


Tertanda,


Anakmu.



The best thing that I ever had.








0 komentar:

Posting Komentar