Kamis, 25 April 2013

Yesterday

Yesterday, refleks jadi terngiang lagunya The Beatles.

Yesterday all my troubles seemed so far away~
Now I need a place to hide away, oh I believe in yesterday~

Oke. Kita mulai aja rangkaian kata malam ini.

Kemarin? Kemarin itu Barca kalah sama Bayern ya? 4-0 ya? Wah padahal sebelumnya Arsenal menang loh 3-0 di Allianz juga #ups
Loh ini pokok pembahasan nya kenapa jadi ke situ? Haha (._.)v

balik maning nang entri!

Kemarin. Mungkin kemarin adalah penyesalan. mungkin juga kemarin adalah pelajaran. Semua tergantung dari sudut pandang. Tapi bagi saya pribadi, kemarin adalah kombinasi. Kombinasi dari kedua kata tadi.

Seperti yang sering kita dengar kalo penyesalan itu ada di akhir. Iya, bisa dikatakan begitu. Dan pastinya dibalik penyesalan terselip pelajaran, walaupun sedikit. Ya, saya merasa mendapat pelajaran yang memang seharusnya saya pahami sebelumnya, meskipun memang diawalnya itu berat rasanya.

Saat kamu dituntut melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai, bahkan tidak kamu harapkan, apa yang harus kamu lakukan? Mundur? Menyerah? Diam? Masa bodoh? Mungkin itu yang saya lakukan di awal. Tapi itu tidak akan merubah apapun, malah semakin membebani.

Kesimpulan saya dari postingan kali ini.
Kunci utamanya adalah Ikhlas. Ikhlas itu segalanya.
Apapun yang kamu lakukan, apapun yang kamu hadapi, cobalah jalani dengan ikhlas hati. Karena dengan ikhlas sebenarnya tak ada yang terasa berat, jika memang sudah tidak ikhlas dahulu bebannya memang terasa jauh lebih berat.

Apapun yang kemarin sudah terjadi, syukuri dengan ikhlas. Apapun yang nanti akan terjadi, hadapi dengan ikhlas. Walaupun memang berat hati, tak mudah sama sekali, tapi apa lagi? Selain memang ikhlas tadi?

Jadi, mari ikhlaskan hati, kebalkan diri, tahan emosi.
Semoga kemarin terus menjadi pelajaran untuk hari ini dan esok hari.

0 komentar:

Posting Komentar