Source: google
Aku ada, namun tak pernah kamu rasa. Aku ada, tapi kamu tak pernah melihatku dengan sempurna.
Kamu tau? Aku memperhatikanmu sejak lama. Kamu tau? Aku hanya melihat ke arahmu saja.
Aku tau. Kamu tak pernah mengetahuinya. Aku tau. Kamu tak pernah melihat ke arahku walau itu sekali saja.
Terlalu naif bagiku mengakuinya, mengakui bahwa aku menyukaimu.
Aku menyukaimu, sedangkan kau tak tau. Bahkan tak pernah tau atau mungkin tak ingin tau.
Aku memandangmu dengan kedua mataku yang seolah ingin melompat keluar dari tempatnya. Tapi kadang, aku melihatmu dengan kedua mataku yang seolah tak mau memandangmu walaupun aku sangat ingin sebenarnya. Apa aku terlalu takut? Atau aku terlalu malu? Terlalu takut bila kau mengetahuinya dan terlalu malu untuk ku mengakuinya?
Ah, mungkin ini hanya perasaanku saja. Perasaan yang tak mungkin untuk kau balas sepertinya.
Atau aku cuma seseorang yang berani memandang mu dari belakang. Dan tak akan pernah berani untuk mengungkapkan.
Aku cuma seorang pengagum mu saja. Aku tak ingin lebih dari itu, karena dengan kau mengenal ku atau mengetahui nama ku saja sudah sangat membuatku merasa ada.
Mungkin tulisan ini begitu munafik. Hanya memandangmu tanpa ingin memilikimu.
Tapi aku tau, bahwa kamu itu semu, semu dalam kehidupanku.
Karena kamu, hanyalah bayangan yang aku coba raih namun aku tak mampu.
0 komentar:
Posting Komentar