Source: google
"Ah, sial. Kenapa harus dapet tempat duduk di sini? Di sebelah pria ini lagi.", kataku dalam hati.
Sekilas aku melihat ke arah pria itu dan dia pun membalas tatapanku. Dia tersenyum dan meminta maaf atas apa yang sebelumnya terjadi, ya dia sadar telah menabrakku tadi.
"Maaf ya tadi hampir bikin kamu jatuh", ucapnya menyesal.
Beberapa detik aku terpana, wajahnya manis, ekspresinya malu-malu, dan itu membuatnya terlihat sangat lucu. Sepersekian detik aku terpesona. Dia melambaikan tangannya di depan wajahku, untuk menyadarkanku dari lamunan indahku.
"Oh iya, gapapa kok. Aku juga tadi yang salah, naiknya buru-buru sih hehe", kataku sambil tertawa.
Dia membalas tawaku dengan senyum, senyum yang begitu saja terekam manis dalam pikiranku. Dan akhirnya dia turun pada halte berikutnya.
"Duluan ya", ucapnya sambil berlalu.
Aku terpana lagi, kesekian kali. Pertemuan yang singkat namun akan selalu ku ingat. Wajahnya, senyumnya, gerak-geriknya, semuanya akan ku ingat. Mungkin nanti jika aku bertemu dia lagi, akan ku ucapkan terimakasih karena telah menghadirkan kenangan indah dalam bus ini.
"Aku jatuh hati pada lelaki yang tak ku kenal, yang tak ku ketahui siapa dia. Hanya saja yang aku tau, aku jatuh hati pada pandangan pertama kali".